Surabaya (Antara Kalbar) - Pengiriman semen dengan harga terjangkau
di wilayah Papua mulai dilakukan dengan kerja sama lima Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) untuk mendukung program pemerintah.
Direktur
Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Ahyanizzaman dalam
keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis mengatakan
pengiriman itu menggunakan produk salah satu anak usaha PT Semen
Indonesia yaitu Semen Tonasa.
Ia mengatakan,
pengiriman perdana dilakukan dari Makassar ke pelabuhan Timika dengan
volume 312 ton, sedangkan untuk pengiriman semen dari Timika ke Wamena
melibatkan TNI AU dengan pesawat Hercules yang mampu memuat semen hingga
12 ton dengan satu kali penerbangan per minggu.
"Dengan
menggunakan Hercules diharapkan dapat menekan biaya logistik udara ke
Wamena, dimana tidak ada akses lain menuju ke Wamena kecuali melalui
jalur udara," katanya.
Ahyanizzaman mengatakan,
untuk unit pesawat lain juga dipersiapkan dalam mendukung pasokan ke
Wamena yakni melibatkan maskapai pesawat kargo komersil, yaitu TriMG
yang mampu melakukan pengiriman 31 ton per hari.
Di
Wamena, kata dia, PT Semen Indonesia (Persero) bersama PT. Perusahaan
Perdagangan Indonesia (Persero) akan melakukan pengendalian dan
pengawasan atas semen yang tersebar di pasar.
"Adapun
dalam penyaluran semen kepada pelanggan akhir, PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia (Persero) akan bekerja sama dengan pengusaha lokal
untuk mengantarkan semen ke kabupaten pegunungan melalui jalur darat,"
tuturnya.
Kabupaten di pegunungan yang menjadi
tujuannya adalah Jayawijaya, Puncak Jaya, Tolikara, Lanny Jaya, Nduga,
Yalimo, dan Membramo Tengah dengan menggunakan jalur darat ke tujuh
kabupaten yang telah tekoneksi.
Ahyanizzaman
mengatakan, disparitas atau selisih harga semen di Jawa dan Papua saat
ini berada di angka yang cukup tinggi, yakni harga semen di Jawa
rata-rata Rp60 ribu per zak, sedangkan harga semen di Papua pegunungan
seperti Puncak Jaya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp2 juta.
"Tingginya
disparitas harga semen di Papua disebabkan terhambatnya distribusi
akibat sulitnya transportasi. Oleh karena itu, dengan menggandeng BUMN
di bidang logistik biaya distribusi dapat ditekan," katanya.
Sementara
itu, sinergi BUMN yang turut dalam program menekan dispartitas harga
semen yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pelni (Persero), PT
Pelindo IV (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan
PT Pos Indonesia (Persero).(*)