Jakarta (Antara Kalbar) - Masker sekali pakai untuk melindungi diri dari
polutan hanya dapat dipakai maksimal delapan jam sejak dibuka dari
kemasannya, kata dokter spesialis paru RS Persahabatan dr Agus Dwi
Susanto.
"Dalam literatur disebutkan delapan jam untuk
masker disposable karena bahan yang terfiltrasi menempel di masker dan
menjadi sarang kuman," ujar Agus Dwi Susanto di Jakarta, Selasa.
Jika masker digunakan lebih dari delapan jam, kata dr Agus, maka
justru dapat memicu infeksi karena kelembapan menyebabkan terjadinya
penumpukan mikroorganisme.
Masker tidak dapat dipakai berulang-ulang, meskipun setelah dikeluarkan dari kemasan belum dipakai lama.
Penggunaan masker, ucap dr Agus, merupakan upaya pencegahan primer
dan sekunder untuk melindungi diri dari polutan yang dapat menurunkan
kondisi kesehatan tubuh.
Cara pemakaian masker yang betul
dapat meningkatkan efektivitas dalam melindungi diri serta memaksimalkan
kemampuan filtrasi masker.
"Hasil dari pemakaian tidak bagus kemampuan filtrasi menurun, bisa dari samping gas bisa masuk," tutur dia.
Sementara itu, Manajer Divisi Kesehatan Konsumen PT 3M Indonesia
Yunadi Aulia mengatakan berdasarkan riset etnografi yang dilakukan
perusahaan masker tersebut, terdapat beberapa persepsi yang salah dalam
memakai masker.
"Yang pertama masih banyak masyarakat yang
memakai masker dibolak-balik. Padahal seharusnya tidak boleh dipakai
bolak-balik," tutur Aulia.
Ia menyarankan pemakaian masker dilakukan sesuai instruksi mana lapisan luar dan dalam.
Ahli: Masker Dapat Dipakai Maksimal Delapan Jam
Selasa, 25 Juli 2017 15:20 WIB