Kemenag Singkawang: Ramadhan Tunggu Ketetapan Pemerintah
Kamis, 18 Mei 2017 4:58 WIB
Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Nahruji mengimbau umat Islam di kota setempat untuk menunggu dan mengikuti ketetapan pemerintah melalui Menteri Agama terkait awal Ramadhan dan Syawal.
"Untuk awal Ramadhan kita masih menunggu ketetapan pemerintah," kata Nahruzi, Rabu.
Dia mengatakan, tentunya umat Muslim menghadapi bulan Ramadhan ini perlu meningkatkan ibadah. Apalagi saat menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan baik pada siang maupun malam hari.
Meningkatkan ibadah puasa, kata dia, bisa dilakukan banyak hal seperti kegiatan keagamaan, buka puasa bersama, tarawih, tadarus Al Quran, ceramah keagamaan, tausiyah, pesantren kilat, memperingati Nuzulul Quran dan itikaf akhir Ramadhan.
Selain amalan tersebut, Kemenag juga mengimbau agar memperbanyak infak, sadaqah mengeluarkan zakat harta dan zakat fitrah kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim dan dhuafa dalam mengentaskan kemiskinan umat Islam.
Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang juga menyerukan dalam amaliah bulan suci Ramadhan untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah dengan tidak menyampaikan materi kultum di masjid, surau dan mushala yang berkenaan dengan hal-hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.
"Tentu seruan ini merupakan ajakan bagi umat Islam dalam rangka mengisi Ramadhan dengan penuh amaliah dan tentu saja perlu dipersiapkan oleh umat sematang mungkin, karena Ramadhan merupakan bulan dimana segala amal dilipatgandakan Allah SWT," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Seksi Bimas Islam, Kementerian Agama Kota Singkawang, Muchlis mengatakan, pihaknya masih menunggu ketetapan pemerintah pusat mengenai 1 Ramadhan 1438 Hijriyah.
"Kita masih menunggu ketetapan dari pemerintah pusat mengenai jatuhnya 1 Ramadhan," kata Muchlis.
Untuk itulah, dia meminta kepada masyarakat Muslim untuk bersabar menunggu ketetapan 1 Ramadhan.
Muchlis menyebutkan, jika berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, 1 Ramadhan jatuh pada 27 Mei 2017.
"Namun, untuk umat Muslim diharapkan untuk dapat menunggu sidang isbat Menteri Agama guna mengetahui 1 Ramadhan," katanya.
Terjadi perbedaan atau tidak, dia belum bisa memastikan. Kalaupun memang terjadi perbedaan, dia yakin masyarakat Singkawang sudah sangat dewasa untuk menyikapi perbedaan itu.
"Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa," katanya.
Sambil menunggu ketetapan dari pemerintah pusat, dia mengimbau umat muslim segera mempersiapkan diri guna menyambut bulan suci Ramadhan.
"Mengingat sekarang sudah memasuki bulan Rajab dan sebentar lagi bulan Syaban, saya imbau masyarakat muslim segera mempersiapkan diri untuk meningkatkan amaliah-amaliah sehingga begitu memasuki Ramadhan, kita sudah siap untuk melaksanakan amalan-amalan Ramadhan," katanya.
Begitu memasuki bulan Ramadhan, tambahnya, sudah siap dalam segalanya, seperti siap jiwa dan raganya, menjaga hati dan perasaan sehingga ibadah puasa bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.