Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengimbau kepada para kontraktor yang ada di provinsi itu untuk meningkatkan profesionalismenya dalam menyelesaikan berbagai kegiatan proyek pembangunan guna mengantisipasi persaingan dari kontraktor luar.
"Di era persaingan bebas ini, kontraktor dari daerah mana saja bisa mendapatkan proyek pembangunan di Kalbar. Jika kontraktor asal Kalbar tidak mau meningkatkan profesionalismenya, maka jangan marah kalau banyak tender proyek pembangunan dimenangkan oleh kontraktor dari luar," kata Cornelis, saat menghadiri kegiatan Rapat Kerja Daerah II, Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kalbar di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, kontraktor pelaksana proyek merupakan entitas hukum atau individu yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya. Atau dalam definisi lain menyatakan bahwa perusahaan yang penawaran harganya telah diterima dan telah diberikan penunjukan surat serta menandatangani surat perjanjian dengan pemberi tugas pekerjaan pemborongan sehubungan dengan pekerjaan proyek.
"Dalam hal ini, profesionalisme seorang kontraktor jelas sangat diperlukan, karena kontraktor bersama konsultan menentukan kualitas proyek yang dikerjakan," tuturnya.
Jika kerja konsultan dan kontraktor asal-asalan, lanjutnya, maka kualitas proyek juga akan buruk. "Jika sudah demikian, jangan harap kontraktor itu akan dipakai kembali jika ada pelaksanaan proyek pembangunan," katanya.
Melalui Rakerda II Askonas Kalbar tersebut, dirinya berharap agar semua kontraktor yang ada di provinsi itu bisa bersama-sama menyepakati berbagai point penting untuk meningkatkan kualitas proyek yang dikerjakan.
"Kalau kerja kontraktor bagus tentu dia akan dicari banyak pihak, tidak hanay proyek pemerintah, tetapi juga proyek swasta. Karena kenyataan dilapangan, banyak proyek swasta yang mencari kontraktor dari luar, padahal kontraktor kita banyak dan ini tentu menjadi tantangan bagi Askonas Kalbar," kata Cornelis.
Selain meningkatkan kualitas proyek, lanjutnya, hal penting lain yang harus dimiliki oleh kontraktor Kalbar harus bisa mampu bernegosiasi dengan baik untuk memenangkan suatu proyek pembangunan yang ada.
"Untuk itu, kemampuan bernegosiasi juga harus dikembangkan, dalam hal ini penampilan harus bsia meyakinkan. Ini juga tentu harus bisa dibahas dalam rakorda ini, karena saya juga tidak mau banyak proyek kita dikerjakan oleh pihak luar," tuturnya.
Jika banyak proyek pembangunan dikerjakan oleh kontraktor luar, kata Cornelis, maka pajak dari pengerjaan proyek itu tidak terserap oleh kas daerah.
"Makanya saya juga sudah sampaikan kepada presiden, jika banyak proyek pembangunan di daerah dikerjakan oleh kontraktor luar atau BUMN, maka pengusaha di daerah bisa mati kutu. Apalagi pajaknya tidak masuk ke daerah, tetapi masuk ke kas daerah asal pemenang proyek, kan ini masalah buat kita," katanya.
Cornelis : Kontraktor Kalbar Harus Mampu Bersaing
Selasa, 16 Mei 2017 14:32 WIB