Sukadana (Antara Kalbar) - Sedikitnya 32 ruko dan enam kios di komplek Pasar Melano, Kabupaten Kayong Utara, ludes dilalap si jago merah, Jumat sekitar pukul 02.10 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang diduga berasal dari arus pendek di salah satu kios. Namun seluruh harta benda milik pedagang dan UKM yang berada di pasar Melano dan Pasar Teratai, ludes.
Dikatakan Abdurrahman, saksi dan juga korban kebakaran mengatakan, awal mula api diduga berasal dari sebuah counter HP yang terletak di salah salah satu sudut pasar.
"Saya curiga sumber asap sudah mulai besar, tapi masih di dalam konter saya langsung membangunkan para pemilik kios dan ruko dengan memukul-mukul pintu besi setiap ruko, syukur semua bangun dan menyelamatkan diri," kata Rohman, pemilik penginapan yang juga menjadi korban kebakaran itu.
Api yang berkobar sejak pukul 02.10 WIB itu sulit dipadamkan, karena ketiadaan peralatan pemadam kebakaran yang memadai.
Walau di Pasar Melano terdapat satu unit pemadam api, namun kondisi mesin yang sulit menyala dan pendeknya selang air membuat proses pemadaman sulit dilakukan.
Pemadam kebakaran baru datang ke lokasi pada pukul 10.15 WIB, yakni dari Kecamatan Telok Batang dan baru disusul pemadam kebakaran milik BPBD Kabupaten Kayong Utara.
"Saya hanya menyelamatkan anak, cucu dan istri saja, kalau barang ya sudahlah, karena api cepat merambat lewat kabel listrik," imbuhnya.
Di lokasi kebakaran, sebanyak 32 ruko dan kios rata dengan tanah dan menyisakan 6 pintu ruko milik UKM binaan pemda yang rusak ringan karena hanya bagian atap yang terjilat api.
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid yang hadir bersama Wakil Bupati, Idrus menyampaikan kebakaran ini jangan sampai terjadi lagi. Setelah dilakukan olah kejadian perkara oleh pihak kepolisian, pemkab akan melakukan pendataan aset yang merupakan milik Pemda yang saat ini dipinjamkan ke masyarakat.
"Kita inventarisasi dahulu, kedepan baru kita apakan, jikapun dibangun kita akan lihat tata ruangnya dan penataan pasarnya sehingga nanti dibagian tengah pasar akan dibangun jalan tembus," kata Hildi Hamid.
Pihak pemkab juga menyampaikan, unit pemadam kebakaran yang saat ini ada di kabupaten jumlah peralatan dan personilnya terbatas. Namun demikian, pihaknya mengimbau ke masyarakat untuk bahu membahu swadaya membangun kelompok pemadam kebakaran yang fungsinya untuk kemersamaan.
"Jika memungkinkan, masyarakat ayo swadaya buat kelompok pemadam kebakaran, setidaknya untuk penanggulangan agar tidak menjadi besar jika ada kebakaran dan cepat ditanggulangi," kata Hildi Hamid.
Pihak kepolisian belum mau menyampaikan hasil investigasinya, karena tengah membantu para petugas dan masyarakat untuk memadamkan api.
"Kita masih selidiki, namun kita belum dapat memastikan dari mana dan apa penyebabnya," kata Kapolsek Simpang Hilir, AKP Primas Setya.
Puluhan Ruko di Melano Ludes Terbakar
Jumat, 17 Maret 2017 14:51 WIB