Sanggau (Antara Kalbar) - Warga di Kabupaten Sanggau mengeluhkan kondisi listrik di wilayah itu yang sering padam tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Seperti halnya diungkapkan Muhammad Azmi, salah seorang warga Batang Tarang yang mengaku sangat kecewa dengan ulah PLN, karena terjadinya pemadaman listrik sejak beberapa pekan belakangan ini.
"Kami selaku masyarakat kecewa karena tak tentu pasal tiba-tiba listrik mati, dan yang paling menyakitkan saat-saat menjelang Maghrib," ujar Azmi, Selasa.
Sekretaris Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) ini menambahkan PLN Sanggau belum memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selaku pelanggan. "Harusnya PLN mengantisipasi jauh-jauh hari jika memang terjadi kekurangan daya," ungkap pria yang akrab disapa Beben ini.
Senada dilontarkan Rodi Sosianto salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Meliau. Menurut dia, dalam satu malam, sempat beberapa kali terjadi pemadaman. Pemadaman aliran listrik tanpa pemberitahuan sebelumnya itu membuat kalangkabut sejumlah warga, karena sudah mengganggu aktifitas mereka.
Ia mencontohkan, terutama warga yang pada malam hari menggelar hajatan dan pengajian. Sehingga acara hajatan dan pengajian berlangsung dalam kondisi gelap gulita, hanya diterangi beberapa lampu lilin. Belum lagi, pemadaman terjadi bersamaan dengan adzan magrib.
"Kondisi ini membuat tuan rumah kelabakan, karena sebelumnya tidak menduga mengalami hal seperti itu, sehingga pengajian berjalan dalam kondisi gelap gulita," beber Sekretaris Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kecamatan Meliau ini.
Sementara, sejumlah warga di Kecamatan Tayan Hilir juga merasakan yang sama. Herry, warga Kota Tayan Hilir mengaku kesal dengan seringnya listrik mati di tempat tinggalnya. Sebab, hal itu membuat aktivitas menjadi sering terganggu. "Kadang-kadang kita merasa kesal atas perlakuan ini kok tiba-tiba mati enggak ada pemberitahuan," ujarnya.
Menurut dia, dengan seringnya listrik mati itu membuat warga menjadi tidak nyaman. Terutama, padamnya listrik membuat alat-alat elektronik cepat rusak. "Saat listrik menyala kembali, barang-barang langsung hidup kembali dan berpengaruh," ujar dia.
Ia menuturkan, dampak yang dirasakan akibat listrik sering mati itu masyarakat di pedesaan. Herry berharap PLN bisa memberitahu penyebab sering padamnya listrik di Kecamatan Tayan Hilir. Termasuk memberitahukan jika akan ada pemadaman listrik. "Jadi enggak kesal, kalau ada jaringan yang rusak ada pemberitahuan jadi enak kita," pintanya.
Ia berharap persoalan listrik yang sering padam bisa segera diatasi agar masyarakat lebih tenang menjalankan aktivitas dan tidak terjadi gangguan.
Saat dikonfirmasi, Manager PLN Area Sanggau, M Abdul Basid Nurul Fauzi berdalih, terjadinya pemadaman listrik di Kabupaten Sanggau saat ini, dikarenakan pembangkit di PLTU ada yang dilaksanakan perawatan periodik. Sedangkan satu unitnya pembangkit mengalami gangguan, sehingga mengakibatkan suplay daya listrik defisit yang berujung pada pemadaman tersebut.
Byar Pet PLN Dikeluhkan Warga Sanggau
Selasa, 7 Februari 2017 14:26 WIB