Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili meminta masyarakat Sambas untuk menghindari sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di tengah-tengah masyarakat di daerah tersebut.
"Saya tidak menginginkan sentimen SARA khususnya anti Tionghoa masuk ke Kabupaten Sambas, seperti yang terlihat melalui berbagai media sosial," ujarnya di Sambas, Jumat.
Atbah menjelaskan semua suku di Kabupaten Sambas harus bersatu padu, kompak dan bergotong royong,
"Semua harus berkawan. Dengan kita berkawan dan bersama-sama tentu akan membuat keakraban sesama masyarakat di Kabupaten Sambas," kata dia.
Atbah menginginkan ketika warga Tionghoa bisa berbahasa daerah Sambas, dirinya juga menginginkan masyarakat Sambas juga bisa menggunakan bahasa yang digunakan oleh warga Tionghoa.
"Saya maunya kita juga bisa berbicara menggunakan bahasa yang digunakan oleh saudara kita Tionghoa, tapi masih belum bisa," jelasnya.
Ia menambahkan jika masyarakat Kabupaten Sambas berada di luar Kabupaten Sambas harus membawa nama Kabupaten Sambas, bukan membawa nama suku tertentu.
"Semangat kita untuk bersatu jangan sampai oleh isu-isu yang bisa memecah belah. Semua kita harus bergaul bersama-sama tanpa mengenal kesukuan. Karena itu saat berada dil uar Kabupaten Sambas,bawalah selalu nama Sambas sebagai pemersatu sesama masyarakat Kabupaten Sambas," katanya.
Ia berharap masyarakat Sambas saat ini yang sudah rukun terus menjaga dan saling menghormati antar sesama agar keamanan dan ketertiban terus tercipta.
(KR-DDI/N005)
Bupati Minta Masyarakat Hindarkan Sentimen SARA
Jumat, 27 Januari 2017 21:49 WIB