Pelabuhan Cik Kadir Perlu Pemecah Ombak
Kamis, 12 Januari 2017 19:06 WIB
Sukadana (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kayong Utara Rusli mengatakan bahwa pelabuhan laut Teluk Cik Kadir perlu dibangun pemecah ombak karena posisinya yang berbatasan langsung dengan laut.
Apalagi menurutnya pada musim barat pelabuhan yang diresmikan oleh Sekjen Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pada tahun 2016 ini rawan terhadap terjangan ombak sehingga bisa merusak kapal - kapal yang bersandar.
"Memang kita telah menyediakan satu pelabuhan laut yang ada di teluk Cik Kadir, memang masih ada kendala karena posisi pelabuhan yang berbatasan langsung dengan laut lepas, khususnya pada musim barat rawan terhadap terjangan ombak makanya 2017 kami telah mengajukan ke pemerintah pusat untuk membangun pemecah ombak di pelabuhan Cik Kadir," jelas Rusli.
Untuk meningkatkan kapasitas Pelabuhan Cik Kadir, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dishubkominfo juga telah membuat pelabuhan di samping pelabuhan induk untuk tempat bersandar kapal kecil dan speedboat yang diperkirakan rampung pada tahun 2017 ini.
Pelabuhan induk Cik Kadir yang telah mulai pengerjaannya sejak tahun 2011 dengan total anggaran Rp75,4 miliar ini dirancang untuk kapal-kapal lokal dengan batas maksimum 1.000 DWT untuk kapal kargo.
Pelabuhan induk ini juga didukung dengan fasilitas darat seperti terminal penumpang (15x 7,5) meter persegi, gedung kantor (10x10) meter persegi, pos jaga (4x5) meter persegi, lapangan penumpukan 1.815 meter persegi.