Layangan Berkawat Kembali Ganggu Transmisi Sistem Khatulistiwa
Senin, 9 Januari 2017 7:27 WIB
Pontianak (Antara Kalbar) - Satu layang-layang bertali kawat kembali menyangkut di jaringan transmisi SUTT Senggiring - Parit Baru, tepatnya di dekat Gardu Induk (GI) Senggiring Kabupaten Mempawah, Minggu (8/01).
Menurut Manajer AP2B Kalbar, Ricky Cahya Andrian, jaringan transmisi 150 kV sangat rawan terhadap gangguan tali kawat layang-layang karena dapat mengakibatkan padam secara meluas.
"Risiko terganggunya jaringan transmisi di Senggiring tentunya akan menyebabkan padam di kota Pontianak mulai dari GI Parit Paru, Kota Baru, Siantan dan Sei Raya," jelas Ricky.
Menurutnya, sistem interkoneksi Khatulistiwa menghubungkan jaringan transmisi mulai dari Kota Pontianak- Mempawah-Singkawang-Sambas-Bengkayang.
Jika terjadi gangguan di sepanjang jalur transmisi yang melewati beberapa wilayah kota dan kabupaten tersebut tentunya akan berdampak buruk pada sistem penyaluran listrik ke masyarakat, karena kejadian padam otomatis tak dapat dihindari.
Beberapa hari terakhir ini masyarakat kota Pontianak sempat mengeluhkan seringnya terjadi padam dan nyala secara mendadak, yang lebih dikenal dengan istilah byar pet. Hal ini tentu saja membuat kesal warga yang sedang beraktifitas.
Seperti yang dikeluhkan oleh Burhanudin (48) warga Parit Pak Reweng, Kota Baru.
Menurutnya, PLN harus lebih terbuka untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait sering terjadinya byar pet selama ini melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terutama di lokasi yang banyak permainan layang-layang.
Sehingga masyarat semakin paham dan mengerti akan bahaya layang-layang yang sering mereka mainkan.
"Mungkin masih banyak warga masyarakat yang belum memahami akan bahaya layang-layang, untuk itu sebaiknya pihak PLN bekerjasama dengan Satpol PP serta instansi terkait lainnya gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi akan bahaya permainan layang-layang, bukan hanya sekedar dirazia saja tanpa ada upaya edukasi kepada masyarakat," ungkap Burhanudin.
Dikatakannya pula bahwa upaya razia layang-layang jika tanpa ditindaklanjuti dengan penerapan hukuman yang memadai tentunya tidak akan membuat jera pemain layang-layang, mereka tetap akan turun lagi jika petugas satpol PP pergi.
"Harus ada keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat untuk memerangi layang-layang yang telah banyak menelan korban serta merugikan kita semua," tegas Burhanuddin.