Jakarta (Antara Kalbar) - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menangguhkan kerja sama dengan Australia karena masalah teknis.
"Semua
bentuk kerja sama telah ditangguhkan. Ada hal-hal teknis yang perlu
dibahas. Sangat mungkin kerja sama akan kembali dilakukan jika semua
masalah itu telah selesai," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto di
Jakarta, Rabu.
Wuryanto enggan menyebutkan hal teknis apa yang membuat TNI menangguhkan kerja sama militer dengan Australia.
"Kalau teknisnya saya tak bisa menyebutkan secara rinci," kata dia.
Mengenai
isu pelecehan lambang negara Pancasila saat Prajurit Kopassus
mengajarkan Bahasa Indonesia untuk pasukan khusus Australia, Kapuspen
TNI juga enggan berkomentar.
"Ya ada masalah dan ada beberapa hal
yang masih harus kami kaji lagi agar hubungan kerja sama ini
menguntungkan kedua belah pihak," ucapnya.
Permintaan penghentian
kerja sama itu sudah dilayangkan TNI kepada militer Australia pada
pertengahan Desember 2016. Mulai saat itu penghentian kerja sama
sementara berlaku, baik latihan maupun tukar menukar perwira.
TNI Tangguhkan Kerjasama dengan Australia
Kamis, 5 Januari 2017 10:56 WIB