Legislator: Pantau Pembangunan Villa Zona Bebas Perbatasan
Minggu, 27 November 2016 4:50 WIB
Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Lery Kurniawan Figo meminta pemerintah pusat segera memantau sejumlah bangunan villa di zona bebas perbatasan Sambas, Indonesia dengan Malaysia yang dibangun pengusaha asal negara jiran.
"Pembangunan villa di zona bebas perbatasan Indonesia-Malaysia seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Kita minta segera beraksi dengan menurunkan tim melakukan pengecekan di lapangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Figo menjelaskan masalah tersebut berhubungan dengan martabat dan kedaulatan negara sebagai warga negara Indonesia dalam bingkai NKRI.
"Pihak Malaysia secara sepihak telah melanggar perjanjian bilateral dengan membangun sejumlah villa di zona bebas perbatasan dua negara," katanya.
Menurutnya perbatasan merupakan daerah rawan dan benteng terdepan dalam mempertahankan wilayah NKRI dari rongrongan negara lain.
"Sesuai dengan program nawacita presiden, sudah semestinya daerah perbatasan seperti perbatasan di Temajuk kabupaten Sambas mendapat perhatian dan bantuan khusus dan lebih diprioritaskan," katanya.
Ia menambahkan namun saat ini masih banyak permasalahan yang semestinya dibenahi di antaranya infrastruktur, telekomumikasi, energi listrik dan pengembangan potensi pariwisata.
"Pantai Temajuk sudah merupakan daerah strategis nasional pariwisata. Pantai tersebut merupakan pantai terpanjang di Kalbar dan keindahannya tidak perlu di ragukan lagi. Bahkan karena keindahannya, ada yang mengatakan pantai Temajuk sepotong surga di ekor Kalimantan," jelasnya.