"Usia 0 sampai 17 tahun di Kota Pontianak saat ini ada sekitar 11 ribu jiwa dan setiap tahun terus bertambah, sehingga menjadi tanggung jawab kita semua untuk menciptakan mereka menjadi generasi emas," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.
Generasi emas yaitu sumberdaya manusia yang benar-benar tangguh, pintar, bertanggungjawab dan berbudi pekerti baik.
Dijelaskan, kedepan akan ada persaingan yang sangat ketat, apalagi pada daerah perkotaan.
Jika anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tidak memiliki kualitas yang bisa diandalkan, maka Pemkot Pontianak tidak akan mendapatkan bonus demografi, tetapi hanya mendapatkan beban semata.
"Kalau mereka tidak bisa bekerja, karena cacat, punya keterbelakangan mental, dan bodoh misalnya, maka tidak akan bisa bekerja, sehingga akan jadi beban pemerintah dan beban masyarakat juga," tegasnya.
Oleh karena itu, menurut dia, pihaknya terus akan melakukan upaya peningkatan SDM pada anak-anak dengan cara membenahi sektor pendidikan dan kesehatan guna menciptakan generasi emas yang bisa diharapkan ke depannya.
Pemkot Pontianak, menurut Edi, secara berkelanjutan tetap akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan dengan memberikan beasiswa sebanyak-banyaknya pada anak-anak di Kota Pontianak, serta menciptakan lapangan pekerjaan.
"Menciptakan generasi emas tentunya harus juga mendapat dukungan semua lapisan masyarakat, dan tentunya ditopang oleh kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai," katanya.
Selain itu, jiwa kewirausahaan juga harus ditanamkan pada generasi muda tersebut, serta juga didukung dengan penciptaan lapangan pekerjaan, kata Edi.
(A057/M019)