Pontianak (Antara Kalbar) - Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Pontianak menyatakan, terjadinya pemadaman listrik di Kota Pontianak dan sekitarnya, lebih cenderung karena gangguan, bukan kemauan dari pihaknya, kata Manajer PLN Area Pontianak, Hitler SP Togatorop.
"Maunya kami (PLN) tidak ada pemadaman listrik kepada masyarakat sebagai pelanggan, karena kalau listrik padam, kami juga ikut pusing, karena harus melakukan pengecekan jaringan, dan lain sebagainya," kata Hitler SP Togatorop di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan, sepanjang jaringan distribusi listrik milik PLN dari Kota Pontianak hingga ke pelosok desa-desa, juga sangat rentan terkena gangguan yang bisa memutuskan jaringan listrik, seperti tertimpa pohon, termasuk gangguan oleh tali layangan yang menggunakan kawat.
Sehingga, menurut dia terjadinya pemadaman listrik, bukanlah kemauan pihak PLN, tetapi lebih banyak disebabkan oleh gangguan itu sendiri.
"Untuk pemadaman yang kami lakukan karena kekurangan daya, sudah kecil kemungkinan, karena mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB untuk pelanggan industri sudah kami lakukan pemadaman, sehingga kecil kemungkinan untuk pemadaman kepada pelanggan umum," ungkapnya.
Hitler mencontohkan, beberapa waktu lalu terjadinya pemadaman karena jaringan atau kabel dalam tanah PLN putus karena di "garuk" oleh excavator, sehingga butuh beberapa waktu untuk membetulkan atau menyambungnya kembali.
"Kemudian, ada juga terjadinya pemadaman karena kabel distribusi listrik kami yang putus karena tali layang-layang yang menggunakan kawat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hitler menambahkan, hingga saat ini distribusi BBM dari PT Pertamina (Persero) juga lancar, sehingga tidak ada gangguan dalam hal itu.
Hitler juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada masyarakat atau pelanggan yang sudah membantu pihaknya dalam melakukan hemat energi. Karena antara daya dan kebutuhan hampir sama, yakni daya listrik sekarang sekitar 230 - 260 MW, sementara beban puncak pemakaian listrik di Pontianak sekitar 257 MW.
PLN: Pemadaman Listrik Cenderung Karena Gangguan
Sabtu, 4 Juli 2015 14:57 WIB