Sintang (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sintang Chomain Wahab, mengaku gerah dengan seringnya pemadaman listrik yang dilakukan PLN setempat.
Chomain mendesak PLN Sintang segera membenahi diri demi kepentingan masyarakat. "Jangan masyarakat dibebani tagihan listrik yang tinggi tapi pelayanan tidak bertambah. Malah menurun," ucapnya.
Anggota Komisi B ini meminta PLN tidak hanya mengejar penambahan jumlah pelanggan. Tapi menurutnya, PLN harus seiring sejalan. "PLN juga harus menambah daya yang dimilikinya. Jangan hanya menambah pelanggan, tapi daya tidak ditambah," katanya mengingatkan.
Menurut dia, tidak ada pilihan lain bagi PLN selain menambah daya. Sebab PLN juga tidak boleh menolak masyarakat yang ingin melakukan pemasangan baru. "Pilihannya hanya satu, PLN harus menambah daya untuk Kabupaten Sintang," katanya.
Sementara Manager PLN Area Sanggau, Hendrik Erig belum lama ini menyampaikan, selama ini PLN Sintang dikirim listrik dari Menyurai sebanyak 10 juta kWh per bulannya. Ternyata yang dibayar oleh pelanggan hanya 8,2 juta kWh saja.
"Adanya kebocoran inilah yang membuat kami selalu salah perhitungan. Kami pikir kebutuhan masyarakat Sintang 8 juta kWh, ternyata ada 2 juta kWh yang dicuri," tuturnya.
Menurut dia, akibat banyaknya kebocoran inilah yang menjadi penyebab listrik padam. Pemadaman listrik terjadi karena kami salah estimasi soal kebutuhan listrik masyarakat Sintang, ungkapnya.
Dia juga mengatakan, saat ini, PLN Sintang masih mengandalkan mesin pembangkit listrik dari sewatama. Menurut dia, sewatama ini solusi sementara, sambil membangun PLTU.
"Sambil menunggu pembangunan PLTU selesai, kami melakukan sewa, jadi sewa mesin itu solusi sementara. Nanti kalau PLTU jadi, sewa ini selesai," katanya. (Faiz/N005)
PLN Sintang Didesak Tambah Daya
Rabu, 6 Mei 2015 21:30 WIB