Pontianak (Antara Kalbar) - Cargill, induk perusahaan perkebunan PT Harapan Sawit Lestari dan Poliplant Group di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, memberi tambahan premi bagi ribuan petani plasma dalam kaitan komitmen rantai pasokan kelapa sawit berkelanjutan yang bertanggung jawab.
"Tujuan kami adalah membantu para petani plasma ini mendapatkan nilai tambah dengan menjadi bagian dari rantai pasok kelapa sawit yang bertanggung jawab,†kata John Hartmann, Chief Executive Officer, Cargill Tropical Palm.
Petani plasma kelapa sawit adalah kontributor penting dalam keberhasilan industri perkebunan Cargill. Di seluruh dunia, sekitar 1 dari 3 orang bergantung pada minyak kelapa sawit untuk mencukupi kebutuhan harian. Hal ini mendorong permintaan minyak kelapa sawit dunia terus bertambah seiring populasi dunia yang mendekati 10 miliar jiwa di tahun 2050.
Ia melanjutkan, Cargill percaya untuk selalu bermitra dan melibatkan para petani plasma dalam rantai pasok sawit yang bertanggung jawab guna memenuhi permintaan minyak kelapa sawit berkelanjutan yang terus bertambah. Salah satu bentuk kemitraan tersebut adalah dengan membantu para petani plasma mendapatkan premium untuk minyak kelapa sawit yang mereka produksi. Tahun ini, sebanyak 8.800 petani plasma dari 18 koperasi di perkebunan Cargill di Sumatera Selatan, PT Hindoli, menerima tambahan premi untuk minyak kelapa sawit mereka dengan jumlah lebih dari Rp13,5 miliar atau setara satu juta dolar AS untuk tahun 2014 dari lahan seluas hampir 18.000 hektare.
Petani plasma PT. Hindoli merupakan petani pertama yang mendapatkan sertifikat RSPO berdasarkan prinsip dan kriteria plasma pada tahun 2010 dan telah menerima premium sejak tahun 2011.
"Premi yang diterima menambah kesejahteraan keluarga hingga anak cucu kami. Di samping menambah pendapatan, kami dapat membangun dan memperbaiki fasilitas di koperasi dan operasional kebun kami,†kata Agus Ainurozikin, Kepala Koperasi Sumber Jaya Lestari.
John mengatakan, pihaknya sangat menghargai kerja sama dengan para petani plasma dan akan terus berkomitmen untuk membawa praktek berkebun berkelanjutan bersama mereka ke arah yang lebih baik.
PT Hindoli juga telah melakukan banyak usaha untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar selama dua dasawarsa terakhir dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung dan penyuluhan kesehatan. Baru-baru ini, tepatnya 18 April lalu, PT Hindoli menyerahkan satu unit ambulans kepada pemerintah daerah Kabupaten Banyuasin guna membantu menambah armada yang ada saat ini.
Bupati Banyuasin Yan Anton menyatakan, dengan ambulans dari PT Hindoli, dapat memperluas layanan kesehatan untuk masyarakat Banyuasin dengan lebih cepat dan efisien.
Atas upaya di bidang kesehatan, pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan PT Hindoli penghargaan Mitra Bakti Husada atas usahanya dalam meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan program kesehatan bagi karyawan serta masyarakat setempat. Perkebunan kelapa sawit PT Harapan Sawit Lestari yang juga merupakan anak perusahaan Cargill di Kalimantan Barat memperoleh penghargaan yang sama pada tahun 2014.
Di kedua perkebunan tersebut, jumlah karyawan wanita mencapai 30 persen, sehingga pelayanan kesehatan untuk wanita menjadi salah satu fokus utama pihak Cargill. Dampaknya, 2.400 karyawan perempuan sekarang lebih menyadari dan mengetahui tentang kesehatan wanita. "Di seluruh klinik Cargill tidak ada laporan kematian wanita karena melahirkan," kata dia. Dari peningkatan standar pelayanan kesehatan menuju peningkatan pendapatan petani plasma.
Cargill Tambah Premi Petani Plasma 1 Juta USD
Rabu, 22 April 2015 21:11 WIB