Pontianak (Antara Kalbar) - Pendiri Institute Indonesia Moeda, Muda
Mahendrawan menilai setiap universitas yang ada di Kalimantan Barat
perlu untuk membuat pusat studi pedesaan untuk mempercepat proses
pembangunan di tingkat desa.
"Secara konstitusional, pembangunan desa memang menjadi tanggung
jawab dari pemerintah. Namun secara moril dan intelektual, pembangunan
desa menjadi tanggung jawab semua kaum terdidik dan dalam hal ini kaum
terdidik itu akan lahir dari setiap perguruan tinggi yang ada di setiap
negara," kata Muda saat memberikan materi pada seminar daerah Peran
Perguruan Tinggi Dalam Membangun Sinergitas Masyarakat Desa yang
diselenggarakan oleh Program Magister Ilmu Hukum Untan Pontianak, Kamis.
Muda menyatakan, selama ini perguruan tinggi menjadi peranan
strategis dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sehingga peran perguruan tinggi sangat besar sekali untuk
menggerakkan dan memperbaiki SDM masyarakat.
"Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh semua universitas
yang ada di Kalbar untuk membantu percepatan pembangunan di tingkat desa
adalah membangun pusat studi pedesaan, karena sampai saat ini itu masih
belum ada. Hal ini saya rasa sangat penting supaya semua fokus dari
pembahasan dan kajian maupun upaya untuk memperkuat itu bisa dikaji
secara bersama dan diaplikasikan untuk pengembangan suatu desa,"
tuturnya.
Menurut dia, jika setiap universitas yang ada di Kalbar dan
Indonesia pada umumnya memiliki pusat kajian pedesaan, maka nantinya
setiap pemerintah daerah dan kepala desa bisa mendapatkan berbagai akses
informasi tentang pengembangan desa itu.
Dia juga berpendapat, program KKM atau sejenisnya yang selama ini
dilaksanakan oleh mahasiswa semester akhir di setiap perguruan tinggi,
masih kurang tepat sasaran.
Diharapkan kedepan, program-program seperti itu bisa lebih diarahkan
pada membantu tata kelola pemerintahan, pemberdayaan masyarakat,
mengorganisasi kemunitas yang ada di desa dan kegiatan bermanfaat
lainnya yang lebih benar-benar dibutuhkan masyarakat dan pemeirntahan
desa.
"Makanya, untuk mencapai hal itu, mahasiswa yang akan diturunkan KKM
tentu harus dibekali dengan berbagai kemampuan untuk itu. Dan kita
harap mahasiswa yang berasal dari daerah, setelah selesai kuliah bisa
kembali ke desanya, untuk membangun masyarakat dan tentu desa kelahiran
mereka," kata Muda.
Universitas di Kalbar Perlu Buat Pusat Studi Pedesaan
Jumat, 19 Desember 2014 9:37 WIB