Pamekasan (Antara Kalbar) - Ribuan santri dari sejumlah pondok pesantren di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, menggelar demonstrasi di area Monumen Arek Lancor setempat untuk menolak rencana kedatangan Tokoh Wahabi di wilayah itu.
Para santri dari sejumlah pondok pesantren ini melakukan demonstrasi menolak rencana kedatangan tokoh Wahabi yang akan menyampaikan pengajian di salah satu masjid di Pamekasan.
"Itu paham keagamaan yang berbeda dengan mayoritas umat Islam di Pamekasan, karena itu kami tidak ingin faham Wahabi meluas di Pamekasan ini," teriak salah seorang santri dalam aksi itu, Khoirul.
Sambil berteriak yel-yel "Tolak Wahabi", para santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Pelajar Aswaja ini menggelar demo dengan mengitari munomen Arek Lancor sambil membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kehadiran tokoh Wahabi.
Alasannya, karena faham Wahabi mengharamkan tahlilan, lantunan syair barzanji, serta mengharapkan ziarah kubur.
Sejumlah poster dan spanduk yang dipajang ribuan santri yang berdemonstrasi ini antara lain bertuliskan, "Gerbang Salam Anti Wahabi", "Hentikan Aliran Yang Meresahkan Masyarakat", "No Rasis, No Anarkis, No ISIS" dan "Tolak Wahabi di Pamekasan".
Menurut korlap aksi Afifurrahman, di Kabupaten Pamekasan tidak boleh faham Wahabi meluas, karena paham yang mereka bawa berbeda dengan faham mayoritas umat Islam yang umumnya ahlus sunnah wal jamaah.
"Kami tidak ingin ada paham berbeda, jauh dengan paham Islam yang sudah berkembang di masyarakat," kata Afif selaku pengasuh Pondok Pesantren Sekar Anyar, Palengaan, itu.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat menolak kedatangan tokoh Wahabi di Pamekasan karena aliran paham ini mengharamkan tahlilan, pembacaan syair barzanji, dan ziarah kubur.
Ribuan Santri Tolak Wahabi
Sabtu, 30 Agustus 2014 21:17 WIB