Pontianak (Antara Kalbar) - Jalur Pantai Utara Provinsi Kalimantan Barat masih dipadati pemudik yang ingin ke kampung halaman maupun bersilaturahim ke kerabat.
Berdasarkan pantauan dari Kota Pontianak menuju Singkawang, Minggu, padatnya kendaraan yang melintas terlihat sejak menuju arah luar kota.
Di Jembatan Kapuas I, masih ditutup untuk kendaraan roda empat dan keatas setelah pilar keempat ditabrak tongkang bermuatan pasir beberapa bulan lalu.
Memasuki Jembatan Kapuas II, terlihat antrean kendaraan roda empat. Tanjakan yang tidak terlalu curam membuat kendaraan mudah melewati jembatan yang diresmikan 2007.
Namun memasuki simpang empat pertama setelah Jembatan Kapuas II, terjadi macet cukup panjang.
Kendaraan arah dalam Kota Pontianak maupun sebaliknya saling berlomba melewati perempatan tersebut.
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas agar macet tidak semakin parah. Kondisi serupa juga terjadi ketika memasuki Jembatan Landak, yang kini sebagai akses utama ke dalam dan luar Kota Pontianak.
Arus lalu lintas yang padat terpantau dari Jembatan Landak hingga Pasar Puring Siantan di Pontianak Utara.
Selepas itu, perjalanan mulai lancar. Jenis kendaraan didominasi pengendara sepeda motor. Ada yang sendirian, berdua, bahkan satu keluarga.
Dua jembatan sebelum Kota Sungai Pinyuh yang beberapa waktu lalu masih digunakan separuh lajur, kini dapat dipakai seluruhnya.
Sungai Pinyuh dikenal sebagai kota persinggahan ke pantai utara maupun timur Kalbar. Tak heran banyak kendaraan roda empat parkir di deretan warung kopi di Pasar Sungai Pinyuh.
Setelah Sungai Pinyuh, tiba di Kota Mempawah. Kendaraan pun sulit melaju kencang karena jalanan cukup padat.
Menuju perbatasan Kabupaten Pontianak dan Kabupaten Bengkayang, jalanan cukup sempit serta dipadati kendaraan.
Jarak 60 kilometer dari perbatasan tersebut hingga Kota Singkawang cukup lancar. Jalur lurus dan lebar mempercepat laju kendaraan menuju Kota Singkawang serta sebaliknya.
Memasuki pusat Kota Singkawang, terjadi antrean kendaraan cukup panjang. Antarkendaraan sulit menyalip karena jalanan diramaikan pula oleh pengendara sepeda motor.
Iman (38), warga Sambas mengaku memilih kembali pada hari pertama Idul Fitri dengan pertimbangan jalanan tidak terlalu padat.
"Ternyata, sebaliknya," ujar ayah dua anak itu.
(T011/N002)
Pemudik Masih Padati Pantura Kalbar
Senin, 28 Juli 2014 22:07 WIB